Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, kasus baru Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan tajam.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 hingga Selasa (13/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 47.899 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.615.529 orang.
Lonjakan kasus Covid-19 ini menyebabkan anggapan di media sosial bahwa hal ini terjadi setelah adanya program vaksinasi.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai hal tersebut diunggah netizen di media sosial dan menjadi ramai.
Pengguna Twittermenulis pertanyaan mengenai hal tersebut.
Akun dengan nama @HandrisonImelda menulis, “Nah gue setuju ini,,,ada apa??,,kenapa semakin banyak orang yg di vaksin malah kasus semakin meledak???,,,,jangan kek gini lah pemerintah,,karena di daerah gue aja udh byk yg meninggal, bendera kuning gentian tiap Minggu,,genosida apa gimana nih!!!”
“Disaat vaksin massal berjalan bahkan ditarget hingga 100k org/hari di vaksin.. Kenapa kasus kopid malah meledak?? Terus guna nya vaksin itu apa?” tulis akun lain dengan nama @adietz99.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa tidak benar adanya anggapan bahwa meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia karena banyaknya orang-orang yang telah mulai divaksin.
Saat dihubungi Kompas.com baru-baru ini, Nadia mengatakan, "Justru kalau sudah banyak masyarakat yang divaksin kasus tidak ada lonjakan."
Nadia mengatakan bahwa yang terjadi saat ini karena Indonesia memang tengah menghadapi kondisi pandemi.
"Jadi saat ini kondisi kita dalam kategori pandemi yang artinya laju penularan dan konsentrasi virus sangat tinggi," jelasnya.
Adapun terkait dengan masih adanya orang yang sudah divaksin namun masih bisa terinfeksi, dirinya menjelaskan hal ini karena secara teori terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang yang sudah divaksin tetap bisa tertular.
Faktor tersebut di antaranya yakni host, lingkungan dan virus itu sendiri.
Akan tetapi menurutnya manfaat vaksin adalah membuat gejala tidak menjadi parah.
Nadia mengungkapkan, "Vaksin akan bekerja saat virus masuk ke tubuh kita. Dalam pertandingan bisa saja kita menjadi positif tetapi gejala dan tingkat keparahan tidak terjadi, itulah manfaat vaksin."