Intisari-online.com -Sunoto, salah seorang warga Dusun Wates, Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terkejut saat benda misterius jatuh di pekarangan rumahnya.
Benda misterius itu jatuh pada Selasa 10/8/2021 pukul 07.50 WIB.
Warga di dusunnya tidak ada yang tahu apa sebenarnya benda misterius itu.
Kehebohan melanda warga yang sudah geger melihat kejatuhan benda yang asing bagi mereka tersebut.
Barulah terkuak apa sebenarnya benda misterius itu.
Rupanya, rumah Sunoto baru saja kejatuhan pesawat tempur!
Lantas bagaimana ceritanya dan jet tempur seperti apa yang jatuh ke rumah warga di Ngawi tersebut?
Beginilah cerita lengkapnya.
Mengetahui warga geger melihat benda yang seumur-umur tidak pernah mereka lihat itu, Pejabat Pengganti Sementara Kepala Penerangan Landasan Udara (Lanud) Iswahjudi Madiun, Kapten Sus Yudha Pramono menyampaikan pernyataan resmi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Benda tersebut kami pastikan tidak membahayakan. Ini komponen bagian dari pesawat T-50i Golden Eagle,” demikian pernyataan Kapten Sus Yudha Pramono.
Namun pastinya, warga tak lebih mengerti perihal pesawat tempur dan hal-hal kemiliteran seperti itu.
Jikalau mereka tahu apa itu pesawat tempur, pastinya banyak yang tidak hapal apa saja pesawat tempur yang dimiliki Indonesia, dan seperti apa pesawat tempur T-50i Golden Eagle tersebut.
Rupanya, melansir dari Kompas.com, T-50i Golden Eagle adalah pesawat tempur yang baru saja dibeli pemerintah Indonesia.
Dibeli oleh Kementerian Pertahanan RI, ada 6 unit pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle yang diborong Indonesia dari Korea Selatan.
Indonesia membeli dari pabriknya langsung, Korea Aerospace Industries Co, atau singkatnya KAI.
"Kementerian Pertahanan melanjutkan kerjasama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit Pesawat Tempur T-50i dengan KAI," tulis Biro Humas Kemenhan dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).
Pembelian pesawat tempur negara oppa-oppa itu ternyata begitu fantastis.
Kantor berita lokal Korea Selatan, Yonhap News Agency, mengatakan pada Juli lalu jika KAI sepakat enam pesawat itu dibeli pemerintah Indonesia dengan harga 240 dolar Amerika Serikat (AS).
Totalnya saat pembelian itu jika dirupiahkan mencapai Rp 3,4 triliun!
Menariknya, Indonesia sudah beberapa kali membeli jet tempur serupa dari produsen yang sama.
Tahun 2012 lalu, KAI bekerja sama menambah armada pesawat tempur itu sebanyak 16 unit ke Indonesia.
Saat itu, nilai kesepakatannya mencapai 400 juta Dolar.
Sebagai informasi, pesawat tempur T-50i Golden Eagle ini dikirimkan KAI langsung untuk Angkatan Udara Indonesia (TNI AU).
Proses pengirimannya dilakukan secara bertahap mulai dari 16 Desember 2021, sampai 30 Oktober 2024.
Kemenhan mengatakan dibelinya 6 pesawat tersebut bertujuan menyiapkan penerbangan andal guna menjaga wilayah NKRI.
Pembeliannya juga dikatakan memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri.
"Untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang handal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke," kata Kemenhan.
Proses pengadaan enam unit T-50i, kata Kemenhan, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
"Dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas sehingga obyektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggung jawabkan," jelasnya.
Sudah diamankan
Yudha Pramono menyebutkan komponen pesawat tempur T-50i Golden Eagle itu sudah diamankan.
Namun mereka masih menyelidiki mengapa bagian pesawat itu bisa lepas dan jatuh.
“Untuk penyebab terlepasnya juga saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” imbuh dia.
Beruntunglah tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.