Tak Biarkan China Kuasai Dunia, Angkatan Udara Amerika Kerahkan Puluhan Jet Tempur Siluman Tercanggih, Sekaligus Beri Peringatan Keras pada Negeri Panda Agar Sadar Diri

Mentari DP

Penulis

Konflik Amerika vs China.

Intisari-Online.com - KonflikAmerika vs China semakin tegang.

Bahkan karena konflikAmerika vs China dikhawatirkan bisa pecah karena kejadian ini.

Dilaporkan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah mengirim lebih dari dua lusin jet tempur F-22 ke Pasifik Barat.

Baca Juga: Sinovac Tak Ada Apa-apanya,PantasVaksin AstraZeneca Jadi Rebutan Banyak Negara,Ternyata Ini Kelebihan Vaksin Buatan Ilmuwan Inggris Itu, Indonesia Beruntung Menggunakannya!

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (19/7/2021), pesawat tempur siluman, yang tiba di Guam pada hari Minggu, akan mengambil bagian dalam latihan militer di dekat pulau Tinian untuk Operasi Pacific Iron 2021.

Angkatan Udara Pasifik di Hawaii mengkonfirmasi sekitar 25 F-22 Raptor dari Pengawal Nasional Udara Hawaii dan dari Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska, telah dikerahkan.

Jenderal Ken Wilsbach, komandan Angkatan Udara Pasifik, mengatakan kepada CNN bahwa pengerahan F-22 akan menjadi pengerahan gabungan terbesar AS.

"Kami tidak pernah memiliki Raptor sebanyak ini dikerahkan bersama di wilayah operasi Angkatan Udara Pasifik.”

Operation Pacific Iron 2021 akan fokus pada penggelaran, pengoperasian, manuver, pemeliharaan, dan pembangkitan kekuatan dari pangkalan-pangkalan yang lebih kecil dan tersebar.

Baca Juga: Tak Bisa Dibiarkan Terus Menerus, WHO Akhirnya Pepet China untuk Bocorkan Data Covid-19 Ini, Sebut Hanya China yang Sanggup Menyelesaikan Pandemi Global Ini

Operasi itu dimaksudkan untuk memproyeksikan pasukan ke dalam wilayah tanggung jawab Komando Indo-Pasifik AS yang menunjukkan AS sebagai kekuatan yang lebih mematikan, adaptif, dan tangguh.

Gambar F-22 yang tiba di Pangkalan Udara Andersen di Guam dibagikan di Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS).

Menurut pernyataan dari Angkatan Udara Pasifik, pesawat lain dari Idaho dan Jepang akan bergabung dengan F-22 untuk apa yang disebut Angkatan Udara sebagai operasi Agile Combat Employment.

Operasi Agile Combat Employment akan mendistribusikan pesawat tempur ke lapangan udara lain di seluruh wilayah.

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan bertahan dari serangan rudal musuh.

Carl Schuster, seorang analis pertahanan yang berbasis di Hawaii dan mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, mengatakan pengerahan pesawat tempur Stealth mengirimkan sinyal kuat ke China.

“Angkatan Udara Pasifik menunjukkan bahwa mereka dapat mengerahkan sebanyak mungkin atau lebih pesawat generasi kelima ke teater dalam waktu singkat daripada yang dimiliki China saat ini."

Baca Juga: China Tak Bisa Berbohong Lagi, Media Asing Ini Bongkar Kengerian China Saat Militer Ambil DNA dari Jutaan Wanita Hamil, Tujuannya Bikin Dunia Bergidik Ngeri

“Itu untuk menunjukkan kemampuan Agile Combat Angkatan Udara AS."

"Serta mengirimkan sinyal pencegah yang kuat ke China dan meyakinkan satu untuk sekutu dan mitra (AS)."

Diketahui banyak pesawat AS terkonsentrasi di pangkalan militer besar di Pasifik seperti Pangkalan Udara Kadena di Okinawa atau Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam.

Para ahli khawatir bahwa serangan di pangkalan-pangkalan itu dapat secara serius membahayakan upaya Amerika untuk membalas ancaman musuh.

Baca Juga: Lagaknya Sok SangarKirim Pesawat Tempur Tiap Hari untuk Provokasi, Nyatanya Militer China Dipaksa Mundur Ketika Taiwan Keluarkan Rudal ini, Langsung Kocar-kacir

Artikel Terkait