Saat itu, dia mengatakan bahwa vaksin dari kedua negara tersebut tidak dapat diandalkan dan justru dapat menyebarkan infeksi.
Iran juga menyalahkan sanksi AS karena menghambat pembelian dan pengiriman vaksin dari negara lain.
Sementara itu, presiden baru Iran Ebrahim Raisi menerima dosis pertama vaksin Covid-19 buatan dalam negeri di depan umum pada Minggu (8/8/2021).
Dia lantas mendesak para pejabat untuk mempercepat vaksinasi.
Dia juga meminta menggunakan "semua cara yang diperlukan untuk mengekang pandemi".
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR