Lalu, apa yang dilakukan James Hemings dengan upahnya itu?
Dia menyewa seorang tutor untuk mengajarinya bahasa Prancis.
Jefferson tidak repot-repot memberikan pelajaran pada budaknya.
Pada tahun 1786, ia menulis kepada seorang teman, “James baik-baik saja. Dia lupa bagaimana berbicara bahasa Inggris, dan belum belajar berbicara bahasa Prancis.”
Ketika Revolusi Perancis pecah pada tahun 1789, beberapa revolusioner berpendapat untuk menghapuskan perbudakan.
Hemings, yang ketika itu berusia pertengahan 20-an, tahu bahwa kebebasan ada dalam genggamannya.
Ketika Thomas Jefferson kembali ke AS pada tahun 1789, ia bepergian dengan seorang koki terlatih Prancis dan gundiknya, yang keduanya adalah budaknya.
Jefferson kemudian pindah ke New York dan, beberapa bulan kemudian, Philadelphia untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
James Hemings tetap tinggal bersama Jefferson, kemudian menjadi koki untuk Sekretaris Negara.
Dia menyajikan makanan untuk Presiden George Washington, anggota kongres, dan diplomat asing.
Baca Juga: Bapak Bangsa Amerika Ini Ternyata Gemar Memilihara Domba, Bahkan Salah Satunya Pernah Membunuh Orang
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR