Intisari-online.com - Kejadian penginjakan kepala warga Papua menjadi topik yang justru semakin runyam.
Melansir Reuters, pemerintah Indonesia sudah menyatakan permintaan maaf atas tindakan dua aparat TNI yang melakukan aksi tersebut,
Sebuah video yang viral menunjukkan pria bernama Steven Yadohamang bertengkar dengan pemilik bubur warung ayam yang kemudian dilerai dua prajurit TNI AU.
Steven lalu terlihat didorong paksa oleh salah satu prajurit dengan menekuk tangannya dan menjatuhkannya ke trotoar, kemudian petugas lain yang mengenakan sepatu lars terlihat menginjak kepala Steven.
Insiden ini memicu pertikaian aparat keamanan Indonesia dengan penduduk asli Papua.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, Rabu 28/7/2021 menyebutkan pihaknya mengecam tindakan aparat.
Tindakan tersebut ia gambarkan sebagai "bentuk penggunaan kekuatan berlebihan dan tindakan yang melanggar hukum".
Moeldoko juga menyebutkan warga Papua tidak bersenjata, tidak melakukan perlawanan dan telah diidentifikasi sebagai penyandang disabilitas.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR