Intisari-online.com - Seorang pria yang dianggap tewas dalam kecelakaan pesawat 47 tahun lalu mendadak pulang ke rumah sampai menggemparkan dunia.
Padahal dalam sebuah laporan, pria tersebut termasuk di antara pernumpang pesawat dalam kecelakaan pesawat 47 tahun silam itu.
Ironisnya semua penumpang di pewasat itu tewas, dan dilaporkan tidak ada yang selamat.
Namun, kembalinya pria ini membuat seluruh dunia keharanan dengan kisahnya sampai fakta mencengangkan ini terungkap.
Menurut The Sun, Senin (26/7/21) kisah ini dialami oleh pria tua bernama Sajid Thungal yang berusia 69 tahun.
Keberadaannya setelah dianggap tewas dalam kecelakaan pesawat 47 tahun lalu menarik perhatian media dunia.
Kisahnya bermula ketikaThungal mengucapkan selamat tinggal kepada orang tua dan 8 saudara kandungnya dan meninggalkan kampung halamannya di kota Kottayam, negara bagian Kerala, India pada tahun 1974 untuk bekerja di Teluk Persia.
Pada saat itu, usianya baru 22 tahun.
Pada saat ituThungal berpartisipasi dalam menyelenggarakan sebuah acara di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), untuk penyanyi dan penari dari India.
Namun pada Oktober 1976, grup pertunjukan yang bekerja dengan Thungal selama 10 hari tewas dalam kecelakaan pesawat.
Tak satu pun dari 95 penumpang dan awak di pesawat Indian Airlines selamat ketika salah satu mesin pesawat terbakar saat lepas landas.
Keluarga Thungal sangat sedih memikirkan bahwa orang yang mereka cintai juga meninggal dalam kecelakaan itu.
Tapi mereka tak menyadari bahwa Thungal masih hidup.
Media lokal tidak mengatakan mengapa atau bagaimana pria itu selamat sementara seluruh kru tewas.
Karena kesedihan dan rasa bersalah,Thungal memutuskan untuk tidak menghubungi kerabatnya.
Pada tahun 1982, Thungal pindah ke kota Bombay (sekarang Mumbai) dan tinggal di sana sejak itu, menurut National News.
"Saya tidak berani menghubungi keluarga saya karena saya merasa gagal," kata Thunggal.
"Saya bersumpah untuk pergi ke Teluk untuk menghasilkan uang dan menjadi sukses, tetapi saya tidak bisa," Thungalmenjelaskan.
"Setelah itu, saya pikir saya akan pergi ke Bombay dan melakukan sesuatu dan kemudian saya akan menghubungi keluarga saya," katanya.
"Tapi itu tidak sesederhana yang saya pikirkan. Dan begitu saja, 47 tahun telah berlalu," kata Thungalmelanjutkan.
Dua tahun lalu, seorang teman menemukan Thungal hidup dalam kemiskinan dan sangat sakit sehingga dia tidak bisa berjalan.
Teman ini menemukan Thungal di tempat itu, tetapi Thungal tidak menyebutkan keluarga sampai beberapa minggu terakhir.
Untungnya, seorang pendeta yang mengenal keluarga Thungal memberitahunya.
Kerabatnya terkejut mengetahui bahwa dia masih hidup setelah hampir lima dekade dianggap mati.
"Mereka terkejut mendengar bahwa dia masih hidup. Ayah Thungal sudah lama meninggal, dan ibunya berusia 91 tahun tahun ini," kata Pendeta Philip kepada pers.
Thungal melakukan panggilan video dengan kerabatnya tetapi tidak dapat berbicara karena dia sangat emosional.
Kemudian, pria berusia 70 tahun itu berkata, "Saya ingin pulang. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di sini. Tanpa mereka untuk menjaga saya, saya tidak akan hidup untuk bersatu kembali dengan keluarga saya."
Mohammed Kunju, saudara laki-laki Thungal, akan pergi ke Mumbai pada 28 Juli untuk bertemu dan membawa pulang Thungal.
Mr Kunju mengatakan keluarga tidak pernah berhenti mencari informasi tentang orang yang dicintai yang hilang.
Mr Kunju sendiri terbang ke Abu Dhabi setelah kecelakaan pesawat untuk menemukan saudaranya.
"Saya menunjukkan foto Thungal kepada orang-orang di sana tetapi tidak ada yang tahu. Tetapi pada akhirnya, saudara saya masih hidup dan akan kembali ke rumah," kata Kunju.