Intisari-Online.com - Hari Raya Idul Adha identik dengan daging kurban.
Sebab, pada saat Hari Raya Idul Adha ada banyak pembagian daging kurban.
Tak terkecuali di tahun 2021 ini. Meski kita tengah menghadapi pandemi virus corona, daging kurban masih menjadi salah satu hal yang menarik.
Akan tetapi tahukah Anda bahwa cara membersihkan daging kurban berbeda dengan cara membersihkan daging lainnya?
Seperti jangan mencuci daging setelah hewan disembelih atau daging di potong.
Nah, Anda perlu tahu trik-trik sederhana tentangcara membersihkan daging kurban.
Seperti trik sederhana di bawah ini.
Dilansir dariKompasTravel.compada Selasa (20/7/2021), terkadang kita kerap mencuci daging dengan tujuan membersihkan darah.
Padahal tahukah Anda bahwa salah satu teknik menjaga kualitas daging ialah dengan tidak mencucinya usai memotong hewan?
Ini semua karena jika Anda mencucinya, makakualitas daging akan menurun.
Dan hal itu akan meyebabkan daging mengerut dan keras.
"Kalau lihat di pemotongan hewan itu setelah disembelih daging itu digantung untuk menurunkan darah, bukan dicuci," tutur Arcad Fadillah, Senior Chef di The Westin Hotel, Jakarta pada tahun 2018 silam.
Arcad Fadillah sering menjelaskannya kepada orang awam.
Di mana hal tersebutsama seperti kulit kita ketika direndam air akan mengerut bahkan kaku, dan bukannya rileks.
Dan itu berlaku untukdaging kambing atau sapi. Meski keduanya berada di suhu ruangan.
"Saya ngejelasinnya agak susah."
"Contoh saja, gini tangan kita aja kalau direndam atau mandi bisa mengkerut kan, ada perubahan di kulit kita."
"Sebenarnya di daging juga gitu."
"Kecuali kita mau makai cepet, jadi setelah dicuci langsung dimasak, nggak ada jeda," katanya.
Alih-alih mencuci daging kurban, malahan ada cara mudahmembersihkan daging tanpa dicuci.
Yaitu denganmemasukkan daging kurban ke dalam air mendidih.
Setelah daging sedikit berubah warna dan kotoran terlepas, segera buang airnya.
Jangan lupa untuk mengganti air tersebut dengan air baru, kemudiankembali direbus untuk mendapatkan kaldu pertama rebusan daging yang menghasilkan rasa terbaik.
"Pokoknya setelah daging mulai browny langsung buang airnya dan langsung ganti air baru, buat kaldu."
"Itu daging akan tetap bagus dan empuk,"tutupnya.