Penulis
Intisari-Online.com - Di mana sumber penyakit utama di rumah?
Mungkin pertanyaan ini sering muncul dibenak Anda.
Sebab, ada banyak tempat yang mungkin jadi sumber penyakit utama di rumah.
Ini karena ada begitu banyak kuman yang berpotensi tinggal di rumah dan keberadaannya sangat suit dilihat secara kasat mata karena ukurannya yang sangat kecil.
Sehingga sering kali penyebaran kuman sangat cepat dan sangat mudah.
Lalu di mana sajasumber penyakit utama di rumah?
Ada berbagai tempat dan sumber.
Misalnya kuman yang datang dari rumah. Seperti air di gengangan yang terbawa sepatu atau ban kendaraan.
Ada juga cipratan air hujan yang mengotori rumah ataujejak kotor dari hewan pengerat.
Sementara ada juga sumber kuman yang memang berada di dalam rumah.
Sepertikamar tidur. Alasannya karena tempat ini dikunjungi setiap hari.
Tidak semua orang masuk ke dalamkamartidur dalam keadaan bersih. Ada yang masih belum mandi atau dari luar.
Bisa juga karenaseprai dan sarung bantal yang jarang diganti.
Ada juga dapur yang dipenuhi bahan makanan. Sering kali kuman berasal dari piring dan alat masak saat kita mempersiapkan makanan.
Kuman bisa bersembunyi di sink, keran dapur, busa cuci dan lap dapur, lantai dapur di depan sink, rak dapur, tempat sampah, kulkas dan bagiannya, lap piring, atau talenan.
Kamar mandi jangan ditanya lagi.
Umumnyasumber penyakit utama di rumah adalah kamar mandi. Karena ruangan yang lembab sangatdisukai kuman.
Hampir di semua sisi kamar mandi bisa dipenuhi kuman.
Namun sumber penyakit utama di rumah adalah adalah permukaan yang sering disentuh.
Contoh paling umum adalah ponsel, handle pintu, ataukeyboard komputer/laptop.
Bahkan kuman di ponsel jauh lebih banyak daripada kuman di kamar mandi.
Hal ini berdasarkanuji laboratorium yang dilakukan Initial Washroom Hygiene.
Menurut mereka,rata-rata ponsel tujuh kali lebih kotor dibandingkan toilet duduk.
Di manadi toilet ada 220 kuman yang hidup. Sementara pada ponsel jumlahnya mencapai 1.479.
Akan tetapi jenis dan jumlah kuman pada ponsel setiap orang berbeda.
Sebab kita tidak tahu ada berapa banyak kuman di ponsel mereka.