"(Jika mereka berkuasa) mereka akan memerlukan dukungan China untuk stabilitas dan rekonstruksi Afghanistan. Mengganggu China adalah resep utama untuk menciptakan bencana bagi Taliban," ujarnya.
Sebaliknya, kerusakan terkait situasi keamanan Afghanistan juga akan sangat mengganggu China.
Mereka telah berinvestasi besar-besaran di Asia Tengah lewat skema perdagangan dan infrastruktur Belt and Road.
Beberapa tahun terakhir, militan Islamis telah menyerang warga kewarganegaraan China dan ketertarikan mereka kepada provinsi Balochistan di Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Prospek kekerasan ke depannya menciptakan kondisi tidak nyaman bagi Beijing, demikian pula dengan tumbuhnya militan China menemukan suaka di wilayah perbatasan Afghanistan yang tidak dikenai hukum.
Sejauh ini pemerintah China belum mengumumkan respon terhadap keuntungan Taliban.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sedang mengunjungi Turkmenistan, Tajikistan dan Uzbekistan minggu ini.
Ia diperkirakan membahas isu Afghanistan dengan lawan bicaranya selama perjalanan itu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR