China terkenal dengan kekejaman mereka terhadap satu minoritas Muslim: Uighur, yang dikabarkan ditahan oleh pemerintah China dalam kamp konsentrasi.
Bagaimana mungkin keduanya bekerja sama? Ternyata memang mungkin.
Mengutip CNN, mengikuti penarikan pasukan AS dari Afghanistan, Taliban kembali berkuasa, mengambil kendali sebagian besar negara itu.
Betapa cepatnya pasukan keamanan Afghanistan kalah kepada Taliban telah mengejutkan banyak orang, dan menuntun pada kekhawatiran bahwa Kabul bisa jatuh musim gugur mendatang.
Namun Taliban sudah merencanakan masa depan bersama China.
Juru bicara Taliban kepada South China Morning Post awal minggu ini mengatakan China adalah "teman ramah" dan pembicaraan terkait rekonstruksi seharusnya dimulai "secepat mungkin."
Kemungkinan pemerintah China bekerjasama dengan Taliban setelah hubungn AS-Afghanistan mungkin tidak serta merta tercipta.
Diketahui, Afghanistan tetap menjadi musuh kunci dalam perkembangan wilayah yang direncanakan China.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR