Tais tenun dapat dibagi menjadi dua yaitu tais feto (perempuan) dan tais mane (laki-laki) dari kedua tais feto dan mane adalah bentuk dan motif dari tais itu tersebut.
Dalam perkembangan saat ini tais bukan saja sebagai pakaian tradisional masyarakat Timor Leste, tapi juga sebagai salah satu warisan budaya.
Teknik kuno tenun Tais mendapat perhatian lebih di seluruh dunia sejak negara mencapai kemerdekaan dari Indonesia.
Kain tais dulunya terbuat dari kapas pintal tangan dan diwarnai dengan tanaman lokal.
Tetapi dengan perbaikan pewarna sintetis dan serat poliester, pewarnaan kain Tais menjadi lebih mudah.
Tais patut dipertahankan dan dikembangkan guna mempromosikan warisan budaya oleh masyarakat Timor Leste.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR