Ada juga para "digital nomad", kelas wisatawan baru yang terlibat dalam apapun mulai dari perdagangan bitcoin, terapi seni sampai hipnotisme online.
Bali telah menjadi wisata unggulan dunia untuk para digital nomad, kedua setelah Barcelona.
Pesaing Asia Tenggara adalah Phuket dan Chiang Mai di Thailand, dan Ho Chi Minh City di Vietnam, di mana kebutuhan pertama adalah internet yang cepat, serta pantai.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno memindahkan kantornya ke Bali untuk melihat pulihnya pulau itu, dan ia ingin menarik lebih banyak nomad dengan visa jangka panjang yang dapat memberi wisatawan asing masa tinggal sampai 5 tahun.
"Di mana lagi kita bisa menyewa rumah dengan kolam renang dan pemandangan sawah," ujar salah seorang pasangan nomad dalam blog mereka, Never Ending Voyage.
"Ditambah dengan pemandangan indah, berbagai kelas yoga, budaya yang menakjubkan dan orang-orang yang ramah."
Para turis ini harus membayar Rp 2 miliar untuk bisa mendapat visa, dan Rp 2,5 miliar jika ditemani oleh keluarga mereka.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR