Ia mengklaim bahwa mereka kemungkinan besar dikirim oleh orang-orang dengan "kecenderungan supremasi kulit putih dan sayap kanan".
The Global Times juga melaporkan bahwa ilmuwan AS lainnya diancam lewat "email, panggilan telepon, dan pesan di media sosial" sebagai bagian dari "kampanye politik terkoordinasi untuk melemahkan siapa pun yang terlibat dalam pekerjaan asal jika mereka tidak sesuai dengan narasi kebocoran laboratorium."
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR