"Kami memastikan bahwa segala rumor yang berhubungan dengan Kim Jong Un tidak berdasar." kata Dinas Intelijen Nasional (NIS) dalamr rilisnya.
Sementara, telik sandi ‘Negeri Ginseng’ memastikan bahwa Kim tidak menerita pendarahan otak yang membuatnya kolaps atau kudeta.
Bahkan NIS menyatakan berdasarkan informasi yang mereka punya, Kim masih mengikuti pertemua politbiro pada 29 Juni.
"Dia mengikuti seluruh agenda sepanjang hari, dan masih mengurusi berbagai kepentingan negara secara normal," jelas Seoul.
Kim Jong-Un, terus menjadi perhatian dunia karena kondisi kesehatannya, apalagi dia dikenal sebagai perokok berat.
Tahun lalu, dia sempat tidak muncul di publik selama 20 hari, yang mengakibatkan muncul spekulasi liar bahwa kondisi kesehatannya sedang buruk.
Namun, dia kemudian mucul pada Mei 2020, setelah sebelumnya beredar kabar bahwa Kim generasi ketiga itu meninggal dunia. (Ardi Priyatno Utomo)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR