Intisari-online.com -Korea Utara terkenal dengan pemimpinnya Kim Jong-Un yang diktator dan otoriter.
Kim Jong-Un bukanlah pemimpin pertama Korea Utara.
Sejak merdeka pertama kali, Korea Utara dipimpin oleh Kim Il Sung, kakek dari Kim Jong-Un.
Kim Il Sung terkenal menjadi peletak dasar ideologi Juche, dan perumus dasar negara kerajaan tersebut.
Kim Il Sung meninggal pada 8 Juli 1994, hari yang kini selalu diperingati oleh warga Korea Utara.
Kim Il Sung muda
Ketika ia masih muda ia dikenal sebagai sosok yang punya semangat perjuangan tinggi.
Kim Il Sung sudah menjadi aktivis anti-Jepang, semangatnya itu sudah menggelora sejak remaja, yang membuatnya lantas membentuk Down With Imperialism Union, yaitu organisasi perlawanan imperialisme Jepang.
Kim Il Sung membentuk organisasi tersebut pada Oktober 1926.
Kim Il Sung kemudian bergabung dengan South Manchurian Communist Youth Association atau asosiasi pemuda komunis Manchuria Selatan.
Itulah gerbang yang menyebabkan ia bergabung dengan Partai Komunis China.
Dengan cepat ia masuk menjadi bagian dari Uni Soviet, dengan menjadi Mayor di Pasukan Merah Soviet.
Pasukan ini begitu hebat karena bahkan berhasil membebaskan pasukan Jepang yang notabene masih menjajah Pyongyang pada 15 Agustus 1945.
Keunggulan Kim Il Sung sampai membuat diktator Soviet, Joseph Stalin, mengangkatnya menjadi pemimpin Korea Utara yang baru merdeka.
Pada 8 Februari 1946, Kim Il Sung menjadi Ketua Komite Rakyat Sementara, yang secara de facto adalah pimpinan tertinggi di Korea.
Dia kemudian mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) pada 9 September 1948.
Pengaruh Soviet beserta ideologinya kuat terasa di Korut, bahkan sampai detik ini.
Kim Il Sung berambisi dalam perebutan wilayah dan ingin menguasai Semenanjung Korea, yang terus digagalkan oleh pasukan Korea Selatan dengan AS.
Konflik sedikit ditenangkan lewat gencatan senjata yang disepakati dua Korea tahun 1953 lalu, tapi kedua negara itu masih terus berebut posisi sampai sekarang.
Falsafah Juche dipegang erat pada masa Kim Il Sung, yaitu kemerdekaan politik, kemandirian ekonomi dan kemandirian pertahanan militer.
Kemudian di tahun 1972 ia mengangkat dirinya sendiri menjadi presiden abadi Korea Utara sampai ajal menjemputnya lewat serangan jantung tahun 1994.
Setelah tahta diturunkan ke dua generasi, semangat Juche masih dikumandangkan sampai sekarang.