Setelah mengetahui ilmuwan Nazi mencoba membuat senjata nuklir, Presiden AS Franklin D. Roosevelt dan Winston Churchill memutuskan bahwa semua upaya Nazi dalam penelitian nuklir harus digagalkan.
Elemen penting dari program nuklir Hitler adalah produksi "air berat" di pabrik Hydro Norsk di Norwegia yang diduduki Nazi.
Churchill lalu memberikan persetujuan untuk kekuatan 34 pasukan komando untuk menghancurkan fasilitas tersebut, tetapi proyek itu adalah bencana dengan semua pasukan komando terbunuh atau ditangkap.
Upaya selanjutnya di fasilitas tersebut menggunakan sepuluh pasukan komando khusus yang dilatih oleh Wilson untuk aksi rahasia di wilayah Skandinavia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR