Advertorial

Tidak Ada Prokes Hingga Pembatasan Jarak Dicabut, Inilah Tempat Di Dunia yang Disebut-Sebut Paling Aman dari Covid-19, Apa Rahasianya?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Meski demikian, ada beberapa negara yang berhasil menghentikan penyebaran Covid-19 dan menekan angka lonjakan.
Meski demikian, ada beberapa negara yang berhasil menghentikan penyebaran Covid-19 dan menekan angka lonjakan.

Intisari-online.com - Sudah setahun lebih terakhir kalinya merasakan kebebasan sebelum Covid-19 melanda seluruh dunia.

Covid-19 muncul pertama kali pada Desember 2019, dan masuk ke Indonesia pada Maret 2020.

Sejak saat itu pembatasan jarak hingga protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Indonesia hingga kini masih mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan bahkan pemerintah kembali menerapkan lockdown.

Baca Juga: Belum Apa-Apa China Sudah Terancam, Rencananya Untuk Invasi Taiwan Gagal Total, Bukan Karena Gangguan Militer Dari Negara Lain Tetapi Faktor Alam Ini Penyebabnya

Meski demikian, ada beberapa negara yang berhasil menghentikan penyebaran Covid-19 dan menekan angka lonjakan.

Bahkan, beberapa negara di Barat sudah aman dari Covid-19 dan hampir jarang terdengar lonjakan kasus Covid-19.

Misalnya di Amerika, beberapa acara sudah kembali digelar, dan China pun sudah lama tak mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Bahkan ada sebuah tempat di dunia yang sudah kelar dengan masalah Covid-19 bahkan disebut sebagai wilayah teraman di dunia.

Baca Juga: Dikira Hanya Sakit Flu Biasa dan Tak Pernah Pakai Masker, Kakak Adik Ini Meninggal di Rumah UsaiTak Digubris Pak Lurah, Setelah Diperiksa Seluruh Keluarganya Positif Covid-19

Menurut CNN, pada Minggu (4/7/21), lokasinya adalah negara bagian Vermont di Amerika Serikat.

Negara bagian tersebut disebut sebagai tempat teraman di Amerika bahkan teraman di dunia, jika melihat dari statistiknya kini.

Penduduk di Vermont menerima setidaknya 1 dosis vaksin Covid-19, dan sebanyak 80% penduduk dengan usia di atas 12 tahun telah menerima vaksin.

"Saya bangga mengumumkan bahwa Vermont sekarang adalah negara bagian pertama di negara ini yang mengimunisasi lebih dari 80 persen penduduknya yang berusia 12 tahun ke atas," kata Gubernur Vermont Phil Scott pada konferensi pers.

"Kami tidak hanya memimpin AS, hari ini, tetapi juga pemimpin global dalam vaksinasi Covid-19," katanya.

"Negara kami telah menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi ketika Anda memiliki sikap yang benar untuk diikuti. Lacak data dan percayai ilmu kedokteran," tambah Phil Scott .

Jika hanya orang berusia 18 tahun ke atas yang dihitung, negara bagian Vermont telah memvaksinasi 84% populasi.

Hingga saat ini, hanya dua negara bagian lainnya, Hawaii dan Massachusetts, yang telah melampaui ambang batas 80 persen untuk vaksinasi orang berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Tak Heran Covid-19 di Indonesia Tak Kunjung Mereda, Ahli Epidemiologi Indonesia Sebut Kebodohan Orang Indonesia Ini Menjadi Penyebabya, 'Indonesia Sudah Lama Berada Dalam Kondisi Kebodohan Kawanan'

Dengan mengimunisasi lebih dari 80% populasi di atas usia 12 tahun, negara bagian Vermont mulai sepenuhnya mencabut pembatasan Covid-19.

Gubernur Vermont mencabut peraturan masker negara bagian dan pembatasan siapa yang dapat divaksinasi pada 14 Mei.

"Keadaan darurat Vermont sudah berakhir pada 15 Juni. "Tidak ada lagi pembatasan negara bagian pada Covid-19," kata Phil Scott.

Namun, Phil Scott mengatakan orang-orang di Vermont masih harus mematuhi peraturan federal Covid-19.

Beberapa bisnis masih dapat mewajibkan karyawan untuk memakai masker jika mereka merasa perlu.

Gubernur Phil Scott juga memuji pejabat kesehatan masyarakat atas program pengujian dan penyebaran vaksin Covid-19 di negara bagian itu.

Namun, Phil Scott mencatat bahwa Vermont masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk sepenuhnya membalikkan epidemi Covid-19 di negara bagian ini.

"Kami akan terus mengimunisasi sebanyak mungkin orang di Vermont, karena setiap suntikan hari ini, besok, dan minggu-minggu mendatang sama pentingnya dengan suntikan kemarin," kata Phil Scott.

Baca Juga: Beruntung Indonesia Menggunakannya, Walaupun Kemanjurannya Diragukan, Ternyata Ini Kelebihan Vaksin Sinovac Dibandingkan Vaksin Covid-19 Lainnya

New York Times melaporkan bahwa tujuan yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden untuk negara itu sebelumnya adalah untuk memvaksinasi 70% populasi di atas 18 tahun pada 4 Juli.

Para ahli khawatir bahwa di negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang rendah, terutama di Amerika Serikat bagian selatan, akan ada wabah baru.

Misalnya, Mississippi, yang memiliki tingkat vaksinasi terendah di negara per kapita, hanya 35% orang yang mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin.

Negara bagian tetangga, Alabama dan Louisiana, memiliki tingkat yang sama, sekitar 37% orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Menurut situs statistik Worldometers, AS sejauh ini telah mencatat lebih dari 34,5 juta infeksi, dengan 621.255 kematian.

Artikel Terkait