Pakar paru Erlina Burhan sedih memikirkan anggota keluarga yang berupaya mencari pengobatan untuk keluarga mereka, membuatnya 'ingin menangis'.
"Sangat banyak orang ingin mendaftarkan keluarga mereka di RS dan diisolasi dengan benar tapi kami tidak punya cukup tempat," ujar dokter yang bekerja di RS Persahabatan, salah satu RS rujukan Covid-19.
"Beberapa staf terinfeksi Covid-19 dan mereka perlu beristirahat dan karantina di rumah. Kami memiliki staf lebih sedikit sekarang, tapi pasiennya tambah banyak. Sangat padat, sangat membuat depresi."
Sementara ia menerima kinerja dan keputusan pemerintah, Erlina mengatakan pemerintah masih bisa berbuat lebih.
"Sedikit terlambat.. Tapi lebih baik daripada tidak sama sekali… dan aku ingin mengatakan, kita perlu lebih dari yang sudah ditawarkan," ujarnya.
Bed occupancy rate (BOR) di RS tempatnya bekerja sudah lebih dari 90% dan ICU RS itu penuh.
"Orang-orang yang kukenal putus asa mencari bantuan… meminta ranjang untuk kerabat mereka, tapi aku tidak bisa membantu… sungguh perasaan yang sangat buruk," ujarny.
"Bahkan di antara para dokter, kami mengatakan lebih baik tidak sakit karena kami bahkan tidak punya tempat di RS kami sendiri."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR