Tetapi pejabat CDC lainnya mengatakan pengembang China sedang mengerjakan vaksin berbasis mRNA.
"Vaksin mRNA yang dikembangkan di negara kita juga sudah memasuki tahap uji klinis," kata pejabat tersebut, Wang Huaqing. Dia tidak memberikan batas waktu untuk kemungkinan penggunaan.
Para ahli mengatakan pencampuran vaksin, atau imunisasi berurutan, dapat meningkatkan efektivitas.
Para peneliti di Inggris sedang mempelajari kemungkinan kombinasi vaksin Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.
Gao mengakhiri presentasinya dengan pujian untuk vaksin mRNA dan menyerukan inovasi dalam penelitian.
Source | : | Associated Press |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR