'Kucing dengan Sembilan Nyawa'
Bagi Deif, tetap berada di bawah radar adalah masalah hidup atau mati.
Selama tahun 2000-an ia selamat dari empat upaya pembunuhan Israel, hingga membuatnya kehilangan salah satu matanya.
Seorang mantan kepala intelijen IDF membuktikan keseriusan cedera Deif setelah serangan udara Israel di rumah seorang anggota Hamas pada tahun 2006.
Israel melancarkan serangan udara di sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan Gaza, membunuh istri Deif, Widad, dan bayi laki-laki mereka, Ali.
Israel mengira serangan itu telah ikut membunuh Deif juga, tapi dia tidak ada di dalam gedung pada saat itu.
Karena berkali-kali lolos dari maut, Deif diberi julukan kucing dengan sembilan nyawa.
Banyak hal lain yang unik tentang kehidupan Deif, sosok misterius yang terkenal dan tidak dikenal.
Bahkan di jalan-jalan Gaza, hanya sedikit orang yang mengenali Deif.
Lebih sedikit lagi yang mungkin berbicara dengan baik tentang militansinya.
Mengutip data jajak pendapat, Levitt mengatakan warga Palestina tampaknya tidak "terpikat dengan para pemimpin Hamas yang paling militan".
Namun, ketika gencatan senjata diumumkan, itu tidak menghentikan beberapa orang Palestina meneriakkan nama Deif.
"Dengan jiwa dan darah, kami menebusmu, Deif," beberapa bernyanyi, saat mereka merayakan gencatan senjata di antara reruntuhan Gaza.
(*)
Source | : | BBC |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR