Ketiganya bereaksi dengan melontarkan kecaman tegas, dan mendesak PBB bergerak dan menghentikan kampamye militer tersebut.
Indonesia, Malaysia, dan Brunei tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, dan berulang kali meminta Tel Aviv berhenti menduduki tanah Palestina.
Selain itu, ketiganya juga meminta adanya solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum Perang Enam Hari 1967.
Karni mengatakan, kritikan yang dilontarkan tiga negara mayoritas Muslim tersebut "tidak jujur dan tak berdasar".
Baca Juga: Prediksi Mengejutkan Albert Einstein, Israel Bakal Jatuh dan Proyek Zionis Bakal Hancur Berantakan
Si dubes mengeluh kecaman itu mengabaikan fakta konflik ini melawan Hamas, bukan menghadapi penduduk Palestina.
"Hamas itu organisasi anti-Semit. Saya yakin mereka yang berdebat di media sosial tak paham betapa fasis dan radikalnya mereka," klaimnya.
Seraya mengakui adanya korban tewas dalam konflik itu, Karni meminta agar ketiga negara itu menjalin hubungan dengan mereka.
"Kami bersedia untuk bertemu, berdiskusi. Pintu selalu terbuka dan saya kira, tak sulit menemukan kami," paparnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR