Intisari-online.com -Pemerintah didorong tetap dalam pendirian dan tidak sekali-sekali membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Hal ini disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyebut Israel kerap melanggar dan mengkhianati kesepakatan yang sudah ditetapkan.
Bahkan sekalipun di sidang Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Jangan sekali-kali membuka hubungan, karena selalu mengkhianati. Disamping pengalaman sejarah, Israel selalu mengkhianati," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional, Sudarnoto Azeth, dikutip dari Tribunnews, Jumat (18/6/2021).
Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni menyebutkan bersedia menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas Muslim di kawasan Asia Tenggara.
Karni menyebutkan Israel bersedia berbicara, bertemu dan membuka pintu bagi negara mayoritas muslim di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Sudarnoto menyebutkan MUI akan selalu bersikap tegas sampai kapanpun.
Ia juga mendorong pemerintah Indonesia tidak mengikuti beberapa negara lain melakukan normalisasi.
"MUI mendukung sepenuhnya sikap pemerintah dalam urusan Palestina, yaitu pembelaan abadi untuk kemerdekaan Palestina sepanjang Israel masih menjajah," ujarnya.
Selanjutnya bagi Sudarnoto beberapa negara Arab yang melakukan normalisasi dengan membuka hubungan dengan Israel malah membuka sejarah lama.
Yaitu pertempuran tahun 1967-1968 ketika sejumlah wilayah negara Arab dikuasai Israel.
Saat itu Israel kerap lakukan politik memecah belah persatuan.
"Gencatan senjata kemarin pun tidak berjalan. Israel terus menyerang, jadi bagaimana kita percaya. Memang susah dipercaya Israel. Karena itu tidak ada manfaatnya membuka hubungan dengan Israel, MUI tegas," ujarnya.
Indonesia juga dalam amanah konstitusi di pembukaan UUD 1945 menyatakan jika kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan segala bentuk penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.
Bagi Sudarnoto, amanah konstitusi itu harus dijiwai oleh seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bangsa Indonesia akan melakukan pembelaan kepada siapa saja dan negara mana saja termasuk Palestina yang dalam sejarahnya, cukup panjang, hampir 100 tahun dijajah Israel," ujarnya.
Sudarnoto mengatakan dalam keyakinan bangsa Indonesia Israel melakukan okupasi, melakukan tindakan imperealistik terhadap Palestina sampai pada hari ini.
"Karena itu membela rakyat dan bangsa Palestina itu bukti nyata komitmen kita pada UUD 45," ujarnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini