Melansir Tribun Jatim, sosok yang salah mengartikan bahasa tubuh Presiden ke-2 Indonesia tersebut adalah Presiden Filipina (1965-1986), Ferdinan Marcos.
Kisah itu seperti yang disampaikan oleh Widodo Sutiyo dalam buku "Pak Harto The Untold Stories", terbitan Gramedia tahun 2012.
Widodo merupakan seorang juru bahasa pada masa Orde Baru.
Dia mengaku begitu hafal bahasa tubuh Soeharto. Menurutnya, ada sebuah kisah menarik terkait hal ini.
Bahkan, Widodo menyebut bahwa peristiwa yang berkaitan dengan bahasa tubuh Presiden Soeharto sempat menjadi sebuah kehebohan.
Baca Juga: Denmark vs Belgia di Euro 2020, Ini Sejarah Pertemuan Keduanya
Itu terjadi setelah Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos.
"Suatu kali terjadi kehebohan seusai Pak Harto mengadakan pembicaraan empat mata di Manado dengan Presiden Marcos dari Filipina," kenang Widodo.
Kala itu, para pejabat Indonesia mendengar berita dari pihak Filipina, bahwa Indonesia hendak "melepaskan" Timor Timur.
Dikatakan, isu tersebut saat itu memang sedang menjadi isu politik terhangat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR