Intisari-online.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya ada 104 kasus corona varian delta atau B.1.617 dari India.
Varian ini sudah masuk ke Indonesia, dan dipercaya muncul di Kudus.
Namun, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes, Siti Nadia Tirmidzi mengatakan, varian delta sudah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia.
Meski demikian, Nadia mengingatkan vaksin Covid-19 masih efektif memberikan perlindungan.
Nadia mencontohkan vaksin Sinovac yang digunakan untuk kesehatan, terbukti memberikan perlindungan kematian mencapai 98 persen.
Selain itu, Nadia mengatakan vaksin AstraZaneca efektif memberikan perlindungan pada penularan virus corona varian delta dan alpha menurut riset Public Health England (PHE).
"Jadi sekarang WHO menyarankan untuk mempercepat vaksinasi, efikasi dari vaksin terus terganggu, kita sebenarnya sudah memiliki pertahanan untuk melawan virus tersebut," ujar Nadia.
Di sisi lain Nadia tak menampik kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia akibat dari penyebaran varian delta dan alpha.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR