Stanley mengatakan bahwa melihat peristiwa secara "terisolasi" menjadi lebih umum dalam cara Australia memandang sejarahnya.
"Masalah dengan sejarah militer Australia adalah sebagian besar bersifat parokial, lebih dari sebelumnya," katanya.
Dalam beberapa dekade terakhir, orang Australia melihat peran mereka dalam Perang Dunia II sebagai salah satu untuk mengubah gelombang fasisme di Eropa dan Asia, sedangkan sekarang dilihat sebagai sepenuhnya tentang pertahanan Australia.
Stanley mengatakan sebagian dari masalahnya adalah bahwa hanya sedikit orang yang menerjemahkan dan membaca catatan resmi Jepang, dan bahwa sejarah militer telah mengembangkan "strain populis" yang mungkin dramatis, tetapi belum tentu akurat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR