Intisari-online.com - Pengawas undang-undang keamanan Nasional Australia menyebut tidak ada alasan mengapa ringkasan penuntutan rahasia terhadap mantan mata-mata Australia tidak bisa diterbitkan tiga tahun yang lalu.
Pengawas Independen Badan Keamanan Nasional Grant Donaldson pada 9 Juni 2021 mengadakan sidang terkait kasus J, mantan petugas intelijen militer yang dituduh membocorkan informasi rahasia.
Bocornya informasi rahasia itu secara potensial membuka identitas agen yang direkrut oleh agensi intelijen Australia guna menyadap pemerintah Timor Leste.
Mengutip Sydney Morning Herald, Saksi J alias Alan Johns dipenjara di Canberra selama 15 bulan setelah ditahan oleh Hakim Ketua ACT Lorraine Walker pada Mei 2018.
Donaldson tahun lalu meluncurkan penyelidikan terkait "keadaan unik" yang menuntut Saksi J disidang, dihukum kemudian ditahan.
Semua itu dilakukan dalam keadaan diam-diam tanpa ada publikasi ataupun berita apapun.
Rincian tambahan terkait kasus itu dipublikasikan Selasa lalu setelah pemerintahan federal mereview ringkasan.
Alasan kedua adalah rilisnya informasi ditemukan konsisten dengan dakwaan pengadilan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR