Intisari-online.com - Minggu lalu ada pihak yang membocorkan pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 1,7 Kuadriliun oleh Kementerian Pertahanan.
Informasi ini dengan segera menimbulkan polemik.
Pertama, jumlah anggaran yang terlalu fantastis melebihi setengah besaran anggaran belanja pada APBN 2021.
Kedua, ada keterlibatan kolega Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di dalamnya.
Hal ini terungkap lewat identitas perusahaan yang menjadi rekanan Kemenhan, yaitu PT Teknologi Militer Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, PT TMI didirikan pada 14 Agustus 2020 sebagai perusahaan swasta nasional.
Ia berstatus perseroan tertutup.
Ada tiga direktur dan seorang komisaris PT TMI berstatus tidak memiliki saham.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR