1. Pragmatis agama
Napoleon adalah salah satu pragmatis besar dalam sejarah.
Republikan yang menjadi kaisar itu bersedia bekerja dama dengan kelompok atau gagasan apa pun yang menurutnya bisa memperkuat negara Prancis.
Sementara banyak penakluk berusaha untuk menegakkan nilai-nilai agama dari rumah mereka pada orang lain, ia berusaha untuk memanfaatkan komunitas agama Eropa yang beragam.
Otoritas gereja Katolik di wilayah Prancis dirusak oleh revolusi, banyak kekuatan politik dan ekonomi diambil dari gereja.
Banyak orang di Prancis sekarang menjadi sekularis.
Napoleon mengelola sudut pandang agama yang bersaing, saat ia berkembang ke bagian Protestan Eropa ia harus bekerja dengan komunitas agama yang kuat lainnya.
Ia kemudian mengintegrasikan hierarki agama ke dalam struktur kekuasaan, menggunakannya untuk memanfaatkan dukungan komunitas mereka.
Napoleon melakukan ini dengan pendeta Protestan dan Katolik, blok kekuatan agama yang jelas di Eropa.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR