Posisi ini membuat musuh tidak mungkin menentukan di mana Komando Teater Timur telah mengatur posisi artileri dengan mata telanjang.
Strategi ini juga memerlukan bantuan drone untuk melakukan pengintaian.
Sebuah drone lepas landas, memberikan koordinat target yang tepat di sebuah pulau untuk brigade artileri untuk menembak secara bersamaan, CCTV melaporkan.
Latihan berlangsung selama 10 jam berturut-turut, berlangsung hingga malam hari, dari kabut di pagi hari hingga gelap dan hujan, untuk menguji kemampuan menembak sasaran secara akurat.
Segera setelah tembakan pertama, cuaca buruk menyebabkan baterai meleset dari sasaran.
Tentara Cina harus menyesuaikan diri dan pada salvo kedua menghancurkan target tiruan.
Menurut Global Times, latihan artileri siang dan malam menunjukkan kekuatan superior China dalam masalah Taiwan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR