Intisari-online.com - Belakangan China mendapatkan kritik dari berbagai pihak setelah tindakannya mendekati wilayah udara Malaysia.
Menurut komandan Angkatan Udara AS di Pasifik, Jenderal Kenneth S. Wilbasch, mengkritik tindakan pesawat militer China.
Hal ini dianggap menyebabkan ketegangan yang tidak perlu, bagi kedua negara.
Menurutnya hal itu hanya memudahkan pemangku kebijakan untuk salah perhitungan dan mengarah pada skenario negatif bagi seluruh wilayah.
Jenderal AS menuduh China sengaja meningkatkan ketegangan dan mempengaruhi perdamaian, dan stabilitas umum.
Pada 31 Mei pesawat Malaysia mendeteksi kelompok 16 pesawat angkut militer Il-76 dan Y-20 terbang dalam formasi taktis, bergerak menuju pantai Kalimantan, negara bagian Sarawak dalam jarak 60 mil laut.
Wilayah laut lepas Sarawak di timur negara tersebut secara terang-terangan diklaim oleh China, dalam lingkup sembilan garis putus-putus.
Meskipun ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) pada 2016.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR