Penulis
Intisari-Online.com -Teori asal usul virus corona berasal dari laboratorium Wuhan, China kembali mencuat.
Presiden AS Joe Biden pun memerintahkan penyelidikan tentang asal usul virus ketika teori kebocoran laboratorium kembali mengemuka.
Beijing telah berulang kali membantah bahwa Institut Virologi Wuhan adalah sumber virus yang telah menyebabkan jutaan kematian di dunia.
Kementerian luar negeri China menuduh AS melakukan manipulasi politik dan pengalihan kesalahan.
Seorang ahli mikrobiologi membantu mematahkan klaim tentang Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan dan menekankan bahwa virus muncul secara alami.
Peter Palese adalah ahli mikrobiologi yang bekerja di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, AS.
Ia adalah salah satu dari 27 ilmuwan yang menandatangani pernyataan tentang bantahan terhadap informasi Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan, pada Februri 2020.
"Kami berdiri bersama untuk mengutuk keras teori konspirasi yang menunjukkan bahwa Covid-19 tidak memiliki asal usul alami," demikian bunyi pernyataan itu yang artinya, mematahkan klaim Covid-19 asalnya dari kebocoran laboratorium Wuhan.
Pernyataan 27 ilmuwan itu diterbitkan di The Lancet, jurnal medis Inggris yang bergengsi.
Pandangan itu kemudian menjadi informasi resmi Covid-19 untuk semua outlet media mainstream dan platform media sosial, yang menyensor perbedaan pendapat asal-usul Covid-19.
Belakangan masalah asal-usul Covid-19 mencuat kembali dengan mencurigai adanya kebocoran laboratorium Wuhan, mengaitkan staf lab yang sakit dengan gejala mirip Covid-19 pada musim gugur 2019.
Palese mengingatkan bahwa itu adalah "konfirmasi yang terbantahkan", seperti yang dilansir dari Russian Today pada Sabtu (5/6/2021).
"Saya yakin bahwa penyelidikan menyeluruh tentang asal-usul Covid-19 diperlukan," ujar Palese (77 tahun) kepada Daily Mail pada Jumat (4/6/2021).
"Banyak informasi yang mengganggu muncul kepermukaan setelah surat pernyataan Lancet saya tandatangani, jadi saya ingin memberi jawaban untuk semua pertanyaan," katanya.
Palese mengatakan bahwa para ilmuwan yang menganalisis genom virus "menyimpulkan" bahwa Covid-19 pasti berasal dari satwa liar.
Selain itu, Palese dan ilmuwan lainnya yang telah menandatangani surat pernyataan itu juga memuji China atas pembagian data yang cepat, terbuka, dan transparan".
Lalu, para ilmuwan itu juga meminta orang lain untuk "mendukung rekan-rekan kami di garis depan" di Wuhan.
Mereka menambahkan, "Teori konspirasi tidak memberikan apa pun selain menciptakan ketakutan, desas-desus, dan prasangka yang membahayakan kolaborasi global kita dalam perang melawan virus."
Peneliti medis Inggris, Jeremy Farrar, yang juga menandatangani surat pernyataan itu juga mematahkan klaim kebocoran virus dari laboratorium Wuhan.
Kepada Daily Mail, Farrar mengatakan bahwa ia masih setuju bahwa Covid-19 berasal dari hewan liar.
Namun, "ada kemungkinan yang tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, dan mempertahankan pikiran terbuka sangat penting."