Intisari-Online.com - Seorang ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Dale Fisher, mendesak AS untuk membagikan informasi intelijen yang dimilikinya tentang asal-usul Covid-19.
Minggu lalu, The Wall Street Journal mengutip intelijen AS mengatakan bahwa mereka diberi tahu bahwa "tiga karyawan yang tidak disebutkan namanya di sebuah laboratorium di kota Wuhan di China jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit pada November 2019, gejalanya mirip Covid-19.
Para pimpinan intelijen AS kemudian menekankan bahwa mereka tidak tahu bagaimana virus SARS-CoV-2 disebarkan, tetapi mengajukan dua teori.
Yakni entah itu kejadian alami oleh manusia yang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau kebocoran laboratorium.
Dalam wawancara dengan BBC pekan lalu, Fisher - ketua Jaringan Peringatan dan Respons Wabah Global yang dikoordinasikan oleh WHO - mengatakan teori bahwa virus SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium "belum dikonfirmasi."
Fisher meminta Amerika Serikat untuk berbagi intelijen karena The Wall Street Journal bukanlah sumber yang tepat untuk berbagi ilmu pengetahuan.
Pakar ilmiah masih percaya bahwa penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa virus SARS-CoV-2 menyebar ke manusia dari hewan inang perantara.
Tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa perlu untuk mempertimbangkan lebih lanjut hipotesis bahwa virus SARS-CoV-2 mungkin bocor dari laboratorium.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR