Intisari-online.com - Banyak sekali kisah Anggota KKB Papua yang insyaf dan kembali ke pangkuan NKRI.
Namun, ada juga yang pernah tobat kembali ke Indonesia, malah kumat lagi khianati NKRI dan berhabung lagi dengan KKB Papua.
Hal itulah yang dilakukan oleh pimpinan KKB Terius Enumbi, yang jadi dalang peneror aparat keamanan.
Menurut Tribunnews, Terius Enumbi adalah sosok yang kejam, tak segan menyerang pasukan TNI hingga membuatnya tewas.
Baca Juga: Orang Timor Leste Merupakan Keturunan dari 3 Gelombang Pendatang, Dari Mana Saja?
Salah satu korbannya adalah Letda Inf Amran Blegur yang gugur di tangan anak buah Terius Enumbi.
Kelicikan pasuan Terius Enumbi adalah dia menyerang Letda Inf Amran Blegur saat sedang mengantarkan sembako.
Lalu, pasukan Terius Enumbi melakukan penyerangan hingga membuatnya tewas.
Terius Enumbi sendiri dulunnya pernah memelas mau insyaf dan kembali ke pangkuan NKRI.
Hal itu terjadi pada tahun 2016 diri, di mana saat itu kelompok Terius Enumbi pernah menyerahkan diri.
Akan tetapi setelah itu dua tahun mereka menghilang, Terius Enumbi diduga malah menjadi pemimpin KKB yang memiliki anak buah keji.
Salah satu anak buahnya bernama LW yang melakukan penyerangan pada Letda Inf Amran Blegur berhasil ditangkap.
LW berhasil ditangkap oleh satgas Nemangkawi.
Sosok LW sendiri bukan orang sembarangan, dia adalah senior yang disegani di kelompok Terius Enumbi sekaligus pemasok senjata.
Maka dia dijadikan DPO utama oleh pihak TNI, ketika Letda Inf Amran Blegur gugur dalam penyerangan.
Baca Juga: KKB Papua Lekagak Telenggen Terkepung, Tawarkan Opsi Serahkan Diri, Syaratnya Ini Kata Kapolda Papua
LW, adalah sosok penting dalam komplotan Terius Enumbi, sebagai pemasok senjata ke pos-pos penting.
Menurut keterangan, LW ditangkap oleh satgas Nemangkawi pada Minggu (23/5),
Pelaku disergap saat hendak melarikan diri melintasi Kabupaten Puncak Jaya Wijaya.
Kronologi penangkapan LW sangat dramatis, karena dia adalah sosok yang sulit ditangkap dan sangat licin.
Namun, setelah berhasil dibekuk, LW hanya pasrah saat digelandang petugas.
Selain itu, setelah melakukan pembunuhan pada Letda Inf Amran Blegur, LW juga mencuri senjata laras panjang SS1 V1 milik prajurit TNI di kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudsy mengatakan, LW melakukan aksinya tidak sendiri, melainkan bersama dua rekannya.
Peran vital LW memang sangat penting, dia tercatat sebagai bagian dari KKTB Terius Enumbi, pecahan Goliat Tabuni.