Ia menekankan kurangnya status resmi laporan tersebut, dan memperingatkan agar tidak membiarkan masalah tersebut menciptakan "kesalahpahaman" dengan Indonesia.
Pejabat DFA juga menunjukkan bias secara refleks mendukung rezim Suharto dan menolak kritik terhadapnya.
Meskipun laporan tersebut didasarkan pada kesaksian langsung dari saksi mata yang telah menyatakan kesediaan untuk berbicara kepada pertanyaan internasional.
Notasi pada salinan laporan DFA oleh petugas kedutaan Jakarta Woolcott dan Hogue menggambarkannya sebagai "desas-desus."
Namun, pada awal 1977, Dunn menyampaikan pesannya ke sejumlah negara Eropa, termasuk Prancis, Inggris, Swedia, Belanda, dan Portugal, serta ke Amerika Serikat.
Di setiap media, dia mendapat perhatian media dan diterima di tingkat tinggi, termasuk oleh pejabat senior kementerian luar negeri di Belanda, Prancis, dan Swedia, anggota parlemen terkait di Inggris, dan rekan mereka di Kongres AS.
Source | : | the diplomat |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR