Konflik itu juga diperburuk oleh sidang Mahkamah Agung tentang perintah penggusuran potensial di lingkungan yang didominasi Palestina di Yerusalem.
Tembakan roket, yang dimulai pada 10 Mei, telah disambut dengan serangan udara Israel yang telah menewaskan hampir 200 warga Palestina.
Itu termasuk lebih dari 50 anak-anak, dan meratakan beberapa bangunan Kota Gaza, yang menampung karyawan The Associated Press. dan Al Jazeera.
Krisis, yang sekarang memasuki minggu kedua, adalah yang terburuk antara kedua belah pihak sejak 2014, dan negara-negara di seluruh dunia telah menyerukan gencatan senjata segera.
Tetapi Netanyahu sempat mengisyaratkan bahwa serangan dan aksi militer Israel tidak akan segera berhenti.
Sementara itu, Pemerintahan Biden telah menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap Hamas.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR