Berikut ini bebreapa temuan utama dari laporan tersebut, yang didasarkan pada survai ekstensif terhadap lebih dari 5.000 orang Israel, yang dilakukan pada akhir 2014 dan awal 2015.
1. Kebanyakan Yahudi Israel bersatu demi kebutuhan bangsanya menjadi tanah air bagi orang Yahudi, terlepas dari asal-usul mereka.
Di seluruh spektrum ketaatan beragama, Yahudi Israel hampir dengan suara bulat suara bulat (gabungan 98%) mendukung hak orang Yahudi di seluruh dunia untuk pindah ke Israel dan menerima kewarganegaraan langsung (juga dikenal sebagai membuat aliyah).
Sebagian besar (91%) juga mengatakan negara Yahudi diperlukan untuk kelangsungan hidup jangka panjang orang-orang Yahudi, mungkin sebagian besar karena sekitar tiga perempat orang Yahudi Israel (76%) melihat anti-Semitisme sebagai hal yang umum dan meningkat di sekitar Dunia.
Sebagian besar orang Yahudi Israel juga setuju bahwa Israel harus memberikan perlakuan istimewa kepada orang Yahudi (79%).
2. Orang Yahudi Israel jauh dari kelompok yang homogen.
Hampir semua orang Yahudi di Israel mengidentifikasi dengan salah satu dari empat subkelompok agama utama: Hiloni ("sekuler"), Masorti ("tradisional"), Dati ("religius") dan Haredi ("ultra-Ortodoks").
Hilonim adalah yang paling tidak religius dan berjumlah sekitar setengah dari orang Yahudi Israel (49%).
Secara keseluruhan, Datiim (kadang-kadang disebut Yahudi Ortodoks Modern) umumnya mengikuti tradisi Yahudi, tetapi mereka lebih terintegrasi ke dalam masyarakat modern daripada Haredim dan cenderung condong ke kanan secara politik, terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan konflik dengan Palestina.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR