Dilansir dari abcnews.go.com, pada 11 Oktober 2020, polisi menangkap enam mantan eksekutif dan karyawan JCO Co., perusahaan yang menjadi pusat kecelakaan nuklir terburuk di Jepang.
Penangkapan dilakukan atas kecurigaan atas kelalaian profesional.
Karena selain kematian Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara, setidaknya 439 orang juga terpapar radiasi.
"Setelah penyelidikan menyeluruh, kami telah menangkap enam pejabat JCO."
"Karena dicurigai melakukan kelalaian profesional," kata seorang pejabat polisi di prefektur Iberaki, rumah dari pabrik JCO.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Yutaka Yokokawa.
Dalam kejadian, Yutaka Yokokawa yang bertugas mengawasi dua pekerja (Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara) secara keliru memasukkan hampir delapan kali jumlah normal uranium ke dalam wadah.
Hal itulah yang menyebabkan reaksi berantai nuklir yang membutuhkan waktu 20 jam untuk dikendalikan.
Setelah kecelakaan itu, JCO kehilangan lisensinya sebagai hukuman karena merevisi manual operasi secara ilegal.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR