Dan itu merupakan serangan besar-besaran pertama Israel dengan Palestina sejak perang 2014.
"Terus terang, jika Hamas berpikir bahwa mereka bisa menembak roket kami, kemudian duduk dan menikmati keadaan, maka itu salah," jelas Netanyahu.
"Kami menargetkan organisasi teroris yang menargetkan warga sipil kami dan bersembunyi di balik warga sipil mereka."
"Jangan salahkan kami. Sebab mereka menggunakan perisai manusia."
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyerang teroris itu sendiri."
"Jadi, kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja," katanya.
Dan, ketika terus didesak tentang masalah ini, Netanyahu membalas kembali ke pewawancara John Dickinson.
"Apa yang akan Anda lakukan jika itu terjadi di Washington dan New York? Anda tahu betul apa yang akan Anda lakukan," tanya Netanyahu.
Diketahui, konflik antara Israel dan Palestina memasuki hari ketujuh.
Hal ini langsung menarik perhatian komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bahkan Presiden AS Joe Biden telah berbicara pada hari Sabtu dengan Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam upaya untuk memulihkan ketenangan.
Tapi Netanyahu tetap membela negaranya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Intisari Online |
KOMENTAR