Intisari-Online.com - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas.
Bahkan serangan itu disebut-sebut sebagai serangan terburuk selama konflik Israel-Palestinadalam beberapa tahun terakhir.
Ini karena serangan Israel ke Jalur Gaza dan Palestina telah menyebabkan kengerian yang membuat seluruh dunia ketakutan.
Bagaimana tidak, lebih dari 2.000 roket telah ditembakkan ke Israel oleh Hamas (organisasi Islam Palestina) dan kelompok militan Palestina lainnya dalam lima hari.
Tetapi sekitar 90% roket telah dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome andalan militer Israel.
Apakah Iron Dome memang begitu hebat?
Dilansir dari bbc.com pada Minggu (16/5/2021), Iron Dome memang dirancang khusus untuk melindungi dari berbagai ancaman jarak pendek yang masuk.
Sistem ini berakar pada perang yang dilakukan Israel dengan gerakan militan Hizbullah Lebanon pada tahun 2006.
Saat itu, ribuan roket diluncurkan ke Israel dan menyebabkan kerusakan besar, evakuasi massal, dan puluhan kematian.
Setelah itu, Israel mengatakan perisai pertahanan rudal baru akan dikembangkan.
Iron Dome sendiri dibuat oleh perusahaan Israel Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries dengan beberapa dukungan Amerika Serikat (AS).
Oleh karenanya, Iron Dome mulai beroperasi pada tahun 2011.
Dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan paling canggih di dunia, Iron Dome menggunakan radar untuk mengidentifikasi dan menghancurkan ancaman yang masuk sebelum dapat menyebabkan kerusakan.
Sistem segala cuaca dirancang khusus untuk membantu memerangi senjata rudimenter jarak pendek seperti roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Iron Dome cukup mahal untuk dikembangkan.
Tetapimerekapercaya bahwa sistem pertahanan rudal itu hemat biaya.
Ini dikarenakan ada teknologi yang bisa digunakannya untuk membedakan antara rudal yang kemungkinan menghantamwilayah negaradan yang bukan rudal.
Walau begitu,sistem pertahanan rudal ini juga memiliki unit statisyang bergerak untuk menembak jatuh apa pun yang dianggap berbahaya.
Sejak satu dekade Iron Dome beroperasi, Israel sekarang memiliki 10 baterai yang dikerahkan di seluruh negeri.
Masing-masing dengan tiga hingga empat peluncur yang dapat menembakkan 20 rudal pencegat.
"Jumlah orang Israel yang tewas dan terluka akan jauh lebih tinggi jika bukan karena sistem Iron Dome."
"Bisa dibilang Iron Dome telah menjadi penyelamat hidup seperti biasanya," kata juru bicara militer Israel Letkol Jonathan Conricus pekan ini.
Tetapi beberapa analis mengatakan intensitas serangan baru-baru ini dari Jalur Gaza menunjukkan kelompok militan Palestina punya tujuan tertentu.
Di mana ada dugaan mereka berusaha untuk menguasai Iron Dome.