Sayangnya, ketiga rudal itu hanya meledak di dekat MiG-21 tanpa bisa menjatuhkannya.
Kedua F-4 Phantom yang menyadari bahwa lawan mereka lebih piawai menerbangkan pesawat, mereka pun tancap gas kabur ke pangkalan agar nantinya mendapat bantuan dari Artileri Pertahanan Udara Israel.
Mungkin karena bahan bakar juga mulai menipis, MiG-21 pun tak mengejar F-4 Israel lagi.
Beberapa saat kemudian, para pilot Israel menyadari bahwa MiG-21 Koalisi Arab yang mereka hadapi tadi diawaki oleh pilot Korut yang amat terampil menunggangi pesawat buatan Soviet.
Tak salah lagi, pilot-pilot Korut dan Vietnam Utara memang dikenal sinting dan ugal-ugalan ketika mengoperasikan pesawat tempur MiG-21 dan MiG-17 Fresco.
Akibat ulah mereka itulah, Amerika Serikat sampai-sampai membentuk akademi penerbang tempur untuk angkatan lautnya yang dikenal Top Gun demi meningkatkan kemampuan bertempur para pilotnya. (Seto Ajinugroho)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR