Perserikatan Bangsa-Bangsa pun turun tangan untuk menyelesaikan konflik di Bumi Lorosae.
Selain demi 'menyelamatkan muka' militer Indonesia, Presiden Habibie juga ingin agar presiden selanjutnya bisa fokus mengurus masalah nasional lain yang masih dihadapi.
"Masalah Timor Timur sudah harus diselesaikan sebelum Presiden ke-4 RI dipilih, sehingga yang bersangkutan dapat mencurahkan perhatian kepada penyelesaian masalah nasional dan reformasi yang sedang kita hadapi."
Alasan Kedua
Saya menganggap Australia sejak lama telah menjadi 'sahabat' Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945.
"Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia masuk ke Indonesia, saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI, tapi juga bila Australia masuk, apa pun keputusannya nanti, yang kalah akan menyalahkan Australia."
Atas alasan cerdas inilah Presiden Habibie pun mendapat respons yang baik dari belahan dunia, karena tidak mengandalkan kekerasan dan menumpahkan darah.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR