Dalam pernyataan Rabu lalu, Menteri Luar Negeri Marise Payne, Menteri Kesehatan Greg Hunt dan Menteri untuk Perkembangan Internasional dan Pasifik Zed Seselja, menyebutkan Australia akan menyediakan stok sampai 6 juta vaksin Covid-19 untuk Pasifik dan Timur Leste tahun 2021 di bawah kesepakatan dengan UNICEF.
Ini tambahan untuk kontribusi Australia sebesar 80 juta Dolar ke COVAX, inisiatif pengadaan vaksin yang menyediakan vaksin untuk negara berkembang.
Namun dengan Timor Leste hanya menerima 25 ribu vaksin melalui COVAX sebelum pengiriman Australia Rabu besok, China telah masuk dengan janji 100 ribu unik vaksin Sinovac.
Ian Kemish, pakar kebijakan regional dan mantan diplomat senior Australia, mengatakan Australia perlu "berhati-hati atas upaya China yang secara oportunis mencari pengaruh di negara tetangga kita".
Australia seharusnya tetap fokus memastikan kesehatan dan kehidupan dari negara mitra mereka, ujarnya.
Jika suplai vaksin tidak terkendala ke Timor Leste, maka negara itu dapat membuat seluruh populasi dewasa sebanyak 750 ribu warga tervaksinasi hanya dalam 4 bulan saja.
Josh Francis, dokter Australia dengan Menzies School of Health Research yang membantu otoritas kesehatan di Dili yang dikunci mengatakan Australia telah tunjukkan kemurahan besar dalam menyediakan vaksin dan bantuan lain tapi masalahnya ada di waktu.
"Itu adalah salah satu negara yang program vaksinasi tepat waktu dengan cepat dapat membuat ribuan nyawa selamat," ujar Francis.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR