Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah menginstruksikan pasukan keamanan untuk mempersiapkan skenario apapun di Gaza.
"Kami menjaga kebebasan beribadah untuk semua warga dan semua pengunjung ke Yerusalem seperti yang kami lakukan setiap tahun," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Saya menyerukan ketenangan di semua sisi."
Yerusalem adalah inti dari konflik Israel-Palestina.
Israel mengklaim seluruh kota, termasuk sektor timurnya yang direbut dalam perang tahun 1967, sebagai ibukotanya.
Sementara Palestina berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan di Tepi Barat dan Gaza.
Lokasinya memang hanya beberapa menit berjalan kaki dari Gerbang Damaskus, sekitar 150 aktivis perdamaian Israel menggelar unjuk rasa.
"Kami akan membela hak setiap orang untuk hidup di Yerusalem dengan damai," kata Shaqued Morag, kepala grup Peace Now.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR