Advertorial
Intisari-Online.com - Perkenalkan, namanya adalahBenjamin "Bugsy" Siegel.
Bugsy Siegal lahir dari orangtua Yahudi di Brooklyn pada tahun 1906. Dan dia merupakanseorang gangster.
Karena bekerja sama dengangansterlain bernama Moe Sedway, Siegel putus sekolah dan mulaimelakukan aksi kejamnya.
Dilansir dari gunsamerica.com pada Senin (15/3/2021), kasus pertamanya adalah membakar gerobak vendor jika pemiliknya gagal membayar biaya sewa.
Hingga diamenyelesaikan masa remajanya, Siegel telah memiliki catatan kriminal perampokan bersenjata, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Bahkan dia bersahabat denganmafia Yahudi lainnya bernama Meyer Lanksy.
Bersama-sama mereka memperluas bisnis mereka menjadi perjudian dan pencurian mobil.
Lalu dia menghasilkan uang melalui prostitusi, perjudian, narkoba, dan pembunuhan, dan dia ingin orang tahu bahwa dia kaya.
Dia juga memiliki apartemen terbaik, mengenakan pakaian terbaik, dan bersosialisasi dengan semua orang terbaik.
Bugsy Siegel memiliki semua koneksi yang tepat.
Pada tahun 1930-an, Siegel dan Lansky membentuk Murder, Inc., sebuah organisasi kill-for-moneyyang merenggut nyawasiapapun yang bersedia membayar.
Ayah dari 'Kota Dosa'
Kariernya menanjak ketika diabergabung dengan William R. Wilkerson sebagai mitra bisnisuntuk membangun Las Vegas Flamingo Hotel and Casino.
Siegel bersikeras untuk melakukan yang terbaik untuk hotel barunya dan semua itu sukses pada tahun 1946.
Di mana diia mendapat keuntungan hingga 6 juta US Dollar.
Angka itu setara sekitar 60 juta US Dollar di zaman sekarang. Ini adalah setara zaman modern dengan sekitar $ 60 juta dan hampir tidak ada uang receh di depan.
Kasino yang dibuka Siegel juga sukses. Tempat ini cocok bagi mereka yang mau bersenang-senang hingga membuang-buang uang.
Dalam dua minggu, dia mendapatkan lebih dari seperempat juta dolar.
Tapi semua itu hanya bertahan selama dua bulan.Siegel memang kaya raya. Namun dia sudah muak dan bosan.
Dibunuh
Dari Las Vegas, Siegel kembali ke Beverly Hills. Tinggal di sana sampai suatu kejadian mengerikan terjadi.
Pada 27 Juni 1947, Siegel pergi ke rumah kekasihnya, Virginia Hill.
Karena kenal dengan lingkungan penjahat, Siegel biasanya menutup jendelanya rapat-rapat.
Namun malam itu, dia tidak melakukannya karena beberapa alasan.
Siapa yang menyangka bahwa itu akan jadi malam terakhirnya.
Penyerang tak dikenal merayap melewati bunga dan menembakkan sembilan peluru dari M1 Carbine dari jarak dekat melalui jendela ruang tamu.
Empat peluru kaliber 30 menghantam punggung Siegel melalui sofa dan melubangi paru-parunya.
Satupelurumengenai pipi kanannya dan keluar dari bagian kiri lehernya.
Sementara proyektil keenam mengenai sisi kanan hidung Siegel yang menembus rongga matanya.
Intinya, kondisi kematianSiegel begitu mengerikan. Dia pun tewas di tempat di usia 41 tahun.
Dan tidakada yang pernah dituduh melakukan pembunuhan itu.
Film The Godfather
Walau meninggal dalam keadaan tragis, nyatanya karakter dan kematiannya menjadi inspirasi untuk pembunuhan gangster fiktif Moe Greene dalam film The Godfather.
Pembunuhan bergaya eksekusi melalui peluru menembus mata kemudian disebut "Spesial Moe Greene" dalam cerita gangster.