Intisari-Online.com - Mual tidak selalu karena kehamilan.
Ada juga beberapa gejala penyakit lain yang mengakibatkan mual.
Mual sendiri memangistilah untuk menggambarkan ketidaknyamanan pada perut dan sensasi ingin muntah.
Baca Juga: Catat, Ini Penyebab Penyakit Refluks Gastroesofagus pada Anak
Dan ada banyak kondisi tubuh yang bisa menyebabkan mual.
Tapi sebagian besar karenamasalah pencernaan.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa mual dibagi menjadi dua jenis. Yaitumual akut dan mual kronis.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (27/4/2021), mual akut adalah mual yang berlangsung kurang dari sebulan.
Umumnya berlangsung hanya dalam beberapa hari.
Baca Juga: Jenis Minuman yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus
Penyebab utama mual akut biasanya jnfeksi seperti gastroenteritis.
Sementara mual kronisadalah mual yang berlangsung lebih dari sebulan.
Memang mual kronis tidak terjadi setiap hari. Kadang datang. Kadang pergi.
Tapi biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Mereka yang biasanya mengalami gejala mual kronis adalah mereka yang menderita penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Diketahuipenyakit refluks gastroesofagus adalah kondisi saat cincin otot tempat perut dan esofagus bertemu menjadi lemah atau terlalu rileks.
Oleh karenanya, isi perut Anda, biasanya asam lambung naik kekerongkongan.
Gejala penyakit refluks gastroesofagus antara lain adalah:
- Sering mual
- Muntah
- Bau mulut
Baca Juga: Perbedaan Penyakit Refluks Gastroesofagus dan Refluks Asam Lambung
- Nyeri di dada atau perut bagian atas
- Batuk terus-menerus
- Rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut
- Kesulitan menelan
Faktor risiko penyakit refluks gastroesofagus meliputi:
- Merokok
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
- Minum obat tertentu untuk kondisi seperti asma, tekanan darah tinggi, depresi, atau alergi
Baca Juga: Selain Obat, Ini Cara Redakan Gejala Penyakit Refluks Gastroesofagus