Intisari-Online.com – Tradisi ulang tahun yang diterima oleh Ratu Elizabeth II dari sang suami, Pangeran Philip, tidak akan lagi diterimanya.
Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, rupanya adalah seorang yang sangat romantis, yang tahu bagaimana menandai sebuah acara khusus, tanpa kecuali.
Tanggal 21 April merupakan hari penting bagi keluarga kerajaan Inggris.
Hanya satu dua belas hari setelah kematian Pangeran Philip dan beberapa hari setelah pemakamannya, sang istri, Ratu Elizabeth II, merayakan ulang tahunnya yang ke-95.
Tentunya acara ulang tahun pada tahun ini akan berbeda dengan perayaan-perayaan sebelumnya, karena kali ini Ratu sedang berduka.
Tidak akan ada hormat 41 senjata di Hyde Park, tidak ada hormat 21 senjata di Windsor Great Park dan tidak ada hormat 62 senjata di Menara London.
Tidak ada rencana untuk perayaan publik tahunan, Trooping the Color, yang berlangsung di bulan-bulan mendatang.
Kegiatan tersebut memang sudah dibatalkan sejak tahun lalu, karena pandemi Covid-19 yang melanda Inggris.
Namun, ada satu tradisi yang belum pernah dilanggar sebelumnya oleh Ratu.
Untuk pertama kalinya, lebih dari 70 tahun, Ratu Elizabeth II tidak akan bangun dengan setangkai bunga dari suaminya pada hari ulang tahunnya itu.
Seperti kisah ketika ulang tahun Ratu yang ke-50, tercatat bahwa ‘pagi hari ulang tahun sang ratu akan menemukan bunga di nampan sarapannya’.
Bunga, rupanya menjadi sebuah ‘tanda yang tidak pernah dilupakan suaminya’.
Ketika Ratu Elizabeth mendekati ulang tahunnya yang ke-94, tahun lalu, pemimpin redaksi majalah Majesty, Ingrid Seward berbicara kepada Sky News tentang tradisi romantis pasangan itu, katanya, “Pangeran Philip selalu membawakan karangan bunga yang indah.”
Dan setelah 73 tahun pernikahan mereka, Pangeran Philip selalu tahu bunga mana yang akan mekar, yang akan diberikan pada sang istri.
“Menuruku Ratu suka bunga putih, dan selalu ada bunga lily lembah,” kata ahli kerajaan.
“Ratu suka bunga, jadi itulah yang akan dimilikinya.”
Itu pulalah yang dipastikan oleh Ratu Elizabeth saat pemakaman Pangeran Philip beberapa waktu lalu, peti matinya ditutupi bunga putih di Kapel St. George di Kastil Windsor.
Dalam wawancara Seward, dia juga mencatat bahwa meskipun perayaan ulang tahun harus disesuaikan dengan keinginan ratu, tetap tidak akan menjadi masalah.
“Saya tidak berpikir Ratu akan terlalu keberatan, karena dia pernah berkata ada begitu banyak ulang tahun dan begitu banyak hari jadi sehingga kami sebagai keluarga hanya benar-benar ingin merayakannya setiap 10 tahun.”
Seward menambahkan, “Ratu lebih memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri. Dia memiliki rasa tanggung jawab yang luar biasa, dan dia sangat rendah hati.”
Ratu membuktikanitu ketika dia menerima banyak pesan yang dibagikan di media sosial, dan menerima simpati atas kematian Pangeran Philip daripada hari istimewanya sendiri.
“Saya, pada kesempatan ulang tahun ke-95 pada hari ini, menerima banyak pesan ucapan selamat, yang sangat saya hargai,” tulis Ratu Elizabeth.
“Karena sebagai keluarga kami berada dalam masa kesedihan yang luar biasa, merupakan penghiburan bagi kami atas simpati yang diberikan pada suami saya, dari mereka yang berada di Inggris Raya, Persemakmuran, dan di seluruh dunia.”
“Saya dan keluarga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kebaikan yang ditunjukkan kepada kami dalam beberapa hari terakhir.
“Kami sangat tersentuh, dan terus diingatkan bahwa Philip ternyata memiliki pengaruh luar biasa pada banyak orang di sepanjang hidupnya,” tulis Ratu lagi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari