Intisari-Online.com - Kini, dengan mengalokasikan anggaran pertahanan sebesar 42,7 miliar dolar AS, Australia menduduki peringkat ke-10 militer paling kaya di dunia.
Tahun lalu, dalam daftar 10 militer paling kaya di dunia tidak ada nama Australia.
Dengan masuknya Australia dalam 10 militer paling kaya di dunia, ia menyingkirkan Rusia yang sebelumnya di peringkat ke-8.
Menurut Global Firepower 2021, Rusia sendiri kini diperkirakan mengalokasikan 42,1 miliar dolar AS, berada di peringkat ke-11 terkaya.
Anggaran pertahanan merupakan salah satu hal penting bagi militer suatu negara. Pasalnya, dengan anggaran yang memadai, maka lebih leluasa melakukan peningkatan jumlah maupun kualitas persenjataan dan tentaranya, atau dukungan lainnya.
Namun, ketika Australia hadir sebagai militer paling kaya tahun ini, negara yang bertetangga dengan Indonesia ini justru tengah menghadapi tuntutan masyarakatnya terkait kasus bunuh diri di antara tentara dan mantan personel militer.
Melansir Aljazeera.com (19/4/2021), Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah mengumumkan Komisi Kerajaan untuk memeriksa kasus bunuh diri di antara para pelayan dan mantan personel militer, tunduk pada tekanan publik ketika jumlah korban meningkat di antara para veteran.
Berbicara kepada wartawan di Canberra pada hari Senin, Morrison mengatakan dia berharap penyelidikan itu akan menjadi "proses penyembuhan" bagi keluarga yang berduka.
“Saya berharap ini akan menjadi proses di mana para veteran dan keluarga dapat menemukan kenyamanan, tetapi itu jelas tidak dapat menggantikan kerugian,” katanya.
Pasukan Australia sendiri telah terlibat dalam konflik di Irak dan Afghanistan, dan dikerahkan untuk misi kemanusiaan di Pasifik.
Menurut data pemerintah, lebih dari 500 veteran Australia telah meninggal karena bunuh diri sejak 2001.
Itu ditunjukkan sebuah statistik yang telah memicu kemarahan publik, termasuk di antara Partai Liberal milik perdana menteri itu sendiri.
Sebagai perbandingan, 41 tentara Australia tewas selama konflik 20 tahun di Afghanistan.
Masalah tersebut menjadi menonjol di Australia setelah kampanye oleh Julie-Ann Finney, yang putranya David, mantan perwira angkatan laut, melakukan bunuh diri pada 2019.
Hal itu terjadi setelah dia sebelumnya dikerahkan ke Irak, Timor Leste dan Bougainville.
Dia dipulangkan secara medis pada 2017, setelah menderita gangguan stres pasca-trauma, menurut penyiar ABC.
Morrison mengatakan dia berharap Komisi Kerajaan akan memulai dengar pendapat akhir tahun ini.
"Ini bukan hanya tentang risiko besar yang dihadapi personel Angkatan Pertahanan kami ketika mereka terlibat dalam pengerahan itu," katanya.
"Kita juga harus memahami... kerugian manusia, dan biaya itu paling signifikan ketika kita melihatnya dalam kematian akibat bunuh diri para veteran kita."
Rekomendasi akhir komisi diharapkan pada 2023, katanya.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari