Intisari-online.com - Jika melihat dari kekuatan tempur Rusia tentu saja di atas kertas Rusia unggul jauh dari Ukraina.
Hal ini menarik kesimpulan, jika Rusia sampai hati lakukan agresi militer Ukrainan hanya bisa pasrah menerima kekalahannya.
Akan tetapi situasi ini justru membuat Ukraina makin condong ke barat.
Dengan tekanan dan provokasi yang dilakukan Rusia terus menerus, membuat Ukraina semakin ingin bergabung dengan NATO, sesuatu yang dikhawatirkan Rusia.
Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (20/4/21), Presiden Rusia Putin mengambil risiko besar.
Dengan menekan otoritas Ukraina untuk mengambil tindakan militer, yang mirip dengan bermain api, kata surat kabar Swedia.
Tetapi Putin dapat memahami bahwa jika Ukraina menjadi anggota NATO, itu akan menjadi mimpi buruk bagi Kremlin.
Ini adalah argumen dalam artikel Jonas Gummesson, yang diterbitkan di surat kabar Swedia Svenska Dagbladet.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR