Taiwan Ketar-Ketir, Untuk Pertama Kalinya China Kerahkan Pasukan Udara Terbesar Untuk Menyerbu Taiwan, Bahkan Salah Satu Pesawatnya Bisa Membawa Bom Nuklir

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

China Kirim Pesawatnya Langgar Zona Pertahanan Taiwan
China Kirim Pesawatnya Langgar Zona Pertahanan Taiwan

Intisari-online.com - Belakangan ini China melakukan peningkatan aktivitas militerke Taiwan.

Hal ini membuat Taiwan merasa cemas karena ini merupakan serbuan pertama terbesar di negara itu.

Dilaporkan bahwa China mengerahkan pasukan udaranya untuk melakukan provokasi dengan terbang di langit Taiwan.

Sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom China terbang di langit Taiwan, dalam aksi yang disebut "serbuan terbesar saat ini".

Baca Juga: Sejak Lama Rusia Mengincar Ukraina, Sampai-sampai Dulu Kirimkan Pasukan Tak Dikenal Berseragam Hijau Ini Sebelum Akhirnya Blak-blakan Caplok Negara Tetangga

Selama berbulan-bulan, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengeluhkan berulang kali penyusupan yang dilakukan Beijing.

Infiltrasi angkatan udara "Negeri Panda" itu dilaporkan terkonsentrasi di barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

Misi udara terakhir China terjadi pada Senin (13/4/2021), di mana mereka mengerahkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10.

Selain itu, mereka juga menerbangkan empat pesawat pengebom H-6K yang bisa membawa senjata nuklir.

Baca Juga: Inilah Little Blue Men, 'Angkatan Laut' China yang Tidak Diakui Oleh Beijing Tapi Berhasil 'Goreng' Militer Negara Musuh di Laut China Selatan, Beginilah Kekuatannya

Menurut kementerian pertahanan setempat, dua pesawat anti-kapal selam dan pesawat deteksi peringatan dini.

Taipei menerangkan, infiltrasi itu adalah serbuan terbesar yang pernah dilakukan "Negeri Panda" kepada mereka.

Mereka kemudian menerangkan sejumlah pesawat tempur untuk mencegat dan mengusir bala udara musuh.

Selain itu, Taiwan juga menempatkan sistem rudal setelah pesawat musuh terbang di sekitar Kepulauan Pratas, Thailand.

Dilansir Sky News, insiden ini terjadi tiga hari setelah AS merilis panduan baru yang mempererat relasi dengan Taipei.

Panduan terbaru yang dibukukan kementerian luar negeri menyatakan, pejabat AS kini bebas bertemu dengan ofisial Taiwan.

Washington, seperti mayoritas negara di dunia, tidak mempunyai relasi diplomatik formal dengan Taipei.

Baca Juga: Keceplosan Sebut Vaksin Negaranya Kurang Efektif, Pejabat Kesehatan China Ini Buru-buru Beri Klarifikasi, Sebut Hanya Salah Pemahaman

Namun, mereka memantau dengan serius gesekan antara pulau tersebut dengan China dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengaku sangat menyoroti agresivitas yang ditunjukkan Beijing.

Dia pun memperingatkan adalah "kesalahan serius" jika ada pihak yang mencoba mengubah keadaan di Pasifik Barat.

Ketegangan di 2021 muncul setelah beredar laporan bahwa angkatan udara China sudah 380 kali memasuki wilayah udara Taiwan di tahun lalu.

Beijing masih menganggap pulau itu sebagai provinsi mereka, yang bakal dirangkul dengan kekerasan jika perlu.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menegaskan, negaranya bakal bertahan hingga akhir jika tetangga raksasanya itu menyerang.

Source: Kompas.com

Artikel Terkait